Tuesday, September 18, 2018

Makfutur Bersyukur


Sebuah hari dikala aku berteman dengan si makfutur, makfutur berkata bahwa ingin sebuah ini itu, namun yang terjadi adalah tak ada yang dimiliki oleh makfutur. Si makfutur seorang pria sederhana dan kesederhanaan makfutur hampir membuat kebingungan makfutur.

Disaat hari hari sedang terjatuh, makfutur bertutur menginginkan buat perlengkapan kuliahnya, kedua orang tua makfutur seolah olah tak peduli dengan keadaan makfutur yang sebenarnya. Makfutur hanya diam dan berpikir, bagaimana untuk meraih perlengkapan itu semua.

Hari demi hari makfutur terdiam, termenung, dan pusing. Makfutur yang belum punya pendapatan sendiri harus berfikir untuk mendapatkan koceh uang sebesar 1 juta. Memang tidak mudah bagi makfutur untuk mendapatkannya, selain belum punya penghasilan sendiri, makfutur harus tahu bagaimana mendapatkan itu semua.

Entah itu keinginan atau harapan makfutur. Membuat hari harinya menjadi murung dan tak ceria seperti biasanya. Makfutur sangat mudah mengganti moodnya. Namun saat ini makfutur sedang dalam keadaan yang benar benar sedih.

Mungkin harapan yang tak tercapai adalah kesedihan yang paling dalam "tutur makfutur. Harapan yang tak kunjung sampai itu membuat makfutur terus bersedih dan makfutur hanya bisa diam.

Makfutur memang sangat rajin beribadah, dan juga menolong kedua orang tuanya. Namun keadaan makfutur sedang dalam urgent, kondisi yang benar benar membutuhkan. Tak ada yang bisa dilakukan oleh makfutur, makfutur hanya bersyukur kepada Tuhan, semoga diberikan jalan.

Makfutur biasanya sangat pandai mengelola keuangannya, namun akhir akhir ini makfutur seolah tak bisa mengelolanya. Memang sangat banyak pengeluaran makfutur, sehingga hanya 1 juta saja sampai makfutur tertimpa dengan kesedihan yang mendalam. Memang penuh harap untuk mendapatkannya.

Menangis namun dalam hati, sedih namun tak terungkap pada wajah. Makfutur berhasil menutupi semuanya dengan keceriaan dan kebahagiaan. Makfutur memang pintar untuk membohongi diri sendiri. Makfutur mampu menutupi semuanya, sehingga tak ada seorangpun untuk mengerti keadaannya.

Makfutur hanya bersyukur dan terus bersyukur, hingga hari demi hari berlalu dan makfutur mendapatkan uang 1 juta itu. Makfutur lalu menggunakan untuk keperluan kuliahnya. Pribadi makfutur memang sangat baik, dan sangat pantas ditiru. Banyak yang tak pandai menutupi keadaannya seperti makfutur, tuturku Tirulah Makfutur.

Makfutur akhirnya mendapatkannya, dan akhirnya tiada kesedihan yang ditutupinya lagi. Makfutur kini rilex dengan keadaan nyatanya.

"Bersyukurlah walau keadaan tak seperti yang diharapkan, niscaya nikmat Tuhan pasti ada".

Memang rencana Tuhan itu sangat tak bisa ditebak, terkadang merumitkan dengan masalah masalah yang terjadi pada kehidupan. Menguji dan mencoba seorang hambanya, seperti sosok makfutur.

Makfutur selalu bersyukur tiap kejadian dan musibah. Bahkan perkara yang menurut pandangan manusia itu buruk. Makfutur berfikir semua berada dibalik rencana Tuhan. Dan yang datang dari Tuhan tiada yang buruk "tutur makfutur


EmoticonEmoticon