Bernafas sejenak dan memikirkan apa yang terjadi beberapa jam yang lalu. Mencari-cari yang terjadi masalalu yang lamanya sekian jam. Ternyata begitu banyak yang akan menjadi sebuah cerita. Namun kuungkapkan secara perlahan, agar mudah diingat dan mudah dipahami. Tak akan kubuat pusing, dan semoga mampu dipahami.
Berjarak sekian detik berubah pikiran yang awalnya kebenaran ada dalam prasangkaku, kemudian berubah menjadi sebuah kesalahan. Kucari apakah ini sebuah ketidaksadaran, atau memang cara Tuhan mengajariku untuk tidak menyombongkan diri. Seakan hal yang mudah menjadi kesalahan yang membuat sedikit kecewa.
Tetapi bukanlah masalah bagiku jika kesalahan itu terjadi, justru membuatku lebih termotivasi untuk lebih teliti dan lebih memaknai dalam kemudahan kemudahan yang ada. Menurutku bentuk hidayah ini bahwa kesalahan diberikan untuk mencari sebuah kebenaran. Bukan hanya mencari, melainkan juga untuk menemukan sebuah kebenaran.
Memang hanya sekejab saja untuk melakukan kesalahan tersebut, namun beberapa jam atau mungkin dalam jangka seminggu kesalahan itu masih menghantui di dalam akal. Walau tak memikirkannya, tetapi menghantui didalam pikiran dengan lembut malalui akal sehat. Entah untuk menunjukkan kebenaran yang terjadi, atau disuruh Tuhan untuk merevisi/memperbaiki kesalahan tersebut sehingga akan menjadi hal yang kupahami.
Memang kesalahan tersebut, berasal dari ketidaksiapanku untuk melalui hal-hal yang kusangka mudah. Dan kutemukan kemudahan-kemudahan setelah aku berprasangka. Namun yang terjadi adalah ketidakyakinan diri membuat bimbang. Menjadikan sepercik kesalahan kecil bernoda dalam benih rasa yang awalnya putih.
Rasa syukur mengalir deras ketika kesalahan itu menimpa. Dengan kesalahan bukan membuatku bersedih, atau kecewa. Tetapi justru membuat bahagia karena ada rasa syukur dibalik itu semua. Kesalahan itu membuatku bersyukur sebagaimana tuhan telah menunjukkan kesalahan itu. Sehingga mau tak mau kebenaran harus kutemukan. Walaupun didalam Analogi Kebenaran itu tidak pernah bisa ditemukan.
"Hasil Tidak Akan Pernah Menghianati Proses"
Selagi usaha dan proses menjadi hasil kesalahan. Maka, ada kesalahan dalam proses. Kenyataan memang proses yang kurang yakin itu menjadi salah satu bentuk kesadaranku. Proses yang menunjukkan bagaimana bentuk hasilnya. Menurutku Proses adalah primer, sedangkan Hasil adalah Sekunder. Hasil akan selalu mengikuti Proses, Sedangkan Proses akan selalu diikuti oleh hasil.



1 comments so far
Betul prose tidak akan menghianati hasil
EmoticonEmoticon