Dikejar-kejar oleh deadline berupa sebuah kegiatan-kegiatan yang mendukung dalam sebuah time manajemen dan mental seorang. Membuat terbengkalai hobby menulis yang kian memudar. Namun aku bukanlah pengkhianat dalam situasi apapun. Aku menikmati kondisi apapun, bahkan sampai-sampai bersahabat dengan penderitaan.
Memudar dari waktu ke waktu membuat terbengkalai. Sekedar kiasan tulisan yang terbuat oleh jari-jemari yang menekan papan keyboard. Deadline bukan menjadi penghalang dari pelampiasan hobbyku, justru menjadi sebuah prasangka baik yang menjadi motivasi-motivasi kecil untuk menjadikan karya yang luar biasa.
Tak seperti sekarang yang hanya berbekal karya-karya yang tak mempunyai makna sedikitpun. Bahkan untuk membacanya harus berpikir 3x karena tak paham dengan yang dimaksudkan. Namun bukanlah sebagai permasalahan, justru dengan berbekal itulah menjadi motivasi penasaran seseorang.
Ingin kupetik sedikit kata bijak dalam menghadapi situasi yang benar-benar sempit untuk menyempatkan hobby menulis. Kata bijak yang mungkin menjadi petuah dalam prinsip-prinsip kehidupan. Menjadi sebuah kata-kata yang sangat bermakna dalam kehidupan. Sedikit kupetik dari cerita kecil hari ini.
"Memang permasalahan mendera hidup, namun aku tak mempunyai masalah"
Kata bijak itu sengaja kutuliskan bahwa sombong terhadap masalahpun akan lebih baik. Anggap masalah yang besar itu menjadi masa yang kecil. Bukan berarti menyepelekkan sebuah masalah. Namun selalu berbekal bahwa masalah itu sangat mudah dihadapi dan pasti bisa teratasi.
Kiasan petuah itu semoga memiliki nilai-nilai inspirasi. Bahkan lebih baik jika dijadikan sebuah prinsip. Tetapi ini adalah sekertasi kecilku yang ilegal. Karena bagiku legalitas akan terjadi jika banyak yang menggunakan dan mengetahui.
Ukiran kata indah ini, semoga memiliki pesan dan kesan untuk siapapun juga. Menjadi sebuah dialektika kecil yang akan terjadi. Bahkan jika beranggapan tak ada makna sama sekali, itu sudah menjadi motto tulisanku yang dibuat tanpa berbekal pikiran.
Tanpa harap ada award yang memberikan irama cerita yang dipenuhi dengan nada yang sangat merdu. Namun saat itu irama terbentuk dengan alur-alur kehidupan nyata yang meninggalkan jejak. Terpesona aku ketika mereview kembali dengan berbekal tulisan tanpa pikiran.
EmoticonEmoticon