Friday, June 21, 2019

Angin yang berhembus nyawa


Tak ku pikirkan segala yang terjadi. Semua berjalan seperti angin yang berhembus tanpa permisi. Ku harap kau jangkau debu. Ku ingin rayu embun. Ku hirup udara segar. Tanpa mu ku melangkah jauh. Ku berkibar tinggi. Ku menjangkau lautan cinta. Yang berombak dalam raga. Ku berombak dalam cinta. Ku mencari asmara angin. Ternyata yang menghampar air, bahkan tak hanya itu.

Ku tolehkan wajah untuk menghembus nafas. Mencari sisi kalbu angin. Ternyata ia menyatu dalam jiwa. Ku goreskan raga dalam paru paru, melalui hidung ku ingin beranjak pergi . Katakan angin kau jangan pergi, ku ingin kau menyatu kalbuku. ku harap selalu menemani. Ku tanpa kubisa mati.Tak ada jiwa sepi, setelah kau tahu definisi ini. Ku harap menjadi sesuatu yang kuharapkan...

Jangan tersesat karena jalan yang berdebu, ku inginkan engkau melaju dalam perihnya mata yang tersakiti dan terombak oleh gangguan yang ada didepan. Ku sucikan dan jiwa dan menjadi nyata. Ku harap ada disini. Bergelombangnya asmara, tanpa kuharapkan kehadirannya. Ku cinta kau selalu disini.

Wahai yang menyatukan kita dalam rasa ataupun makna. Kurasa tak merasakan, kurindu tak merindukan. Kau ada tapi tiada, kau meniada tapi ada. Tapi kutahu sisi gelapmu adalah yang terduga. Kau berdatangan dengan ikhlash, ku sambut dengan hangat. Bara api yang menyentuh, membuatmu bergoyang dengan api yang turut menyambut.

Angin. Jangan kau coba merasuki ku. Kucoba ingin bergejolak dalam dadaku. Kucoba ingin menyentuh dirimu. Kuasa mu tak sanggup kuberhentikan. Menyatu dalam jiwamu. Namun ini hal yang perlu didebatkan. Cukup aku dan kamu yang tahu. Angin kau bersemayamlah dalam diriku. Tak kusuruh semua menjadi yang terbaik darimu. Ku ingin kau selalu, berada pada ku. Biarlah yang tak mengerti selalu bertanya? Bahwa aku punya jawaban. Tapi ini adalah rahasia.

Ku ungkap dengan sejujurnya, namun tak seluruhnya. Ku bersenyawa jiwa, namun angin pun menyapa. Tak ada hembusan cinta. Bila tak ada aku, aku angin yang mencintai dirimu. Tak ada musik yang merdu. Yang menyapa rindu. yang bergelombang dengan logitudinalnya dengan segala arah berpartikel dan bermassa. Ku bawa dia cinta. Ku harap kau mengerti. Namun jika tak mengerti. Tak usah repotkan diri. Untuk berakal dalam pikir. Ku hanya punya jawaban

Kau tak usah perlu mengerti. Hanya tiada ilmu yang mampu kau jangkau, karena yang kujangkau adalah rahasia.

Sedikit kata bijak

"Jangan pernah menghianati cintanya angin, karena angin rela mengipasimu disaat kepanasan."

This Is The Newest Post


EmoticonEmoticon