Saturday, September 29, 2018

0 Dalam Nominal


Terketuk ingin berbahagia didalam penderitaan orang lain mungkin yang sedang tidak disadari oleh beberapa kalangan Dr Jingkar itu membuat risih yang sedang menderita. Cukup unik adanya suatu kebahagiaan didalam penderitaan orang lain. Prasangka itu terjadi pada ilmu kanuragan yang memahami tentang mimik serta psycholog seseorang yang terdapat pada gerak gerik tubuhnya.

Mulut mampu berbohong dalam untaian kata yang indah, namun hati yang selalu menggambarkan tingkah laku postur tubuh. Banyak yang mengungkapkan ini adalah suatu anggapan bahwa sedang mengalami salah tingkah (salting). Menjadi mudah untuk ditebak bahwa benar tidaknya Dr Jingkar dan beberapa kalangannya itu.

Psychologi memang selalu mempelajari tentang detail-detail perilaku tubuh yang menggambar situasi seseorang. Memang hanya  menggunakan tebakan klasik yang terkadang dialami oleh diri psycholog itu sendiri.Terlihai memang menggunakan bahasa sindiran untuk membuat semakin membara api membuat salah tingkah.

Situasi seseorang yang berbahagia dipenderitaan orang lain cukup menyenangkan, dan membahagiakan dengan terbahak bahak. Namun jika seorang psycholog mampu menjiwai kebahagiaan orang lain dengan sindiran kecil membuat semakin saltingnya yang berbahagia didalam penderitaan orang.

Untaian kalimat indah berupa hyperbola yang dilandasi berbahagia yang palsu itu mampu terselipkan dengan tingkahnya yang lirik sana lirik sini untuk menyepakati sebuah kejadian kebahagiaan didalam penderitaan orang lain. Tingkahnya semakin menjadi tetapi tak disadari bahwa seseorang yang sedang dijatuhkan itu mengerti akan situasi tersebut.

"Belajarlah untuk tidak menjatuhkan, atau meninggikan setidaknya netral berjajar"

Netral saja untuk sebuah permasalahan, naik turun daya statistika dijadikan kenetralan dalam bentuk hal yang menjadi metode menyatu dalam bahagia atau penderitaan. 0 dalam nominal tak memiliki minus maupun negatif dalam keadaan yang semestinya diantara negatif dan positif.

Tetap menjadi pedoman kesterilan dalam perkara itu. 0 dalam nominal menjadi diri yang tak berharap atau tak kecewa. Netral dalam situasi itu syukur syukur menjadi sebuah rumus 0=Membuat positif yang negatif, dan membuat yang positif menjadi kenetralan standar seperti yang negatif.

Cukup bingung untuk memahami rytme ini, namun berlalu lalang dalam pikiran untuk mencetuskan apa sebenarnya itu. Perlahan akan menunjukan kebenaran dalam rumus kenyataan dengan metode tersebut. Namun berupa tak ada kesadaran untuk menjelaskan bahwa itu adalah rumus kerendah hatian dan prasangka baik.


EmoticonEmoticon