Friday, September 21, 2018

Fatamorgana Dunia


Yang aku takut adalah terjadinya benturan waktu antara urusan dunia dan akhirat. Urusan yang menghalangi waktu ibadah yang telah ditentukan. Membuat diri ini shock, dan tak berdaya setelah melihat suatu keadaan yang janggal ini. Ingin ku berteriak sekencang mungkin melihat sebuah tragedy yang tak sengaja terjadi.

Fuck memang segala kejahatan yang sangat bijak dan menyamar sebagai aturan yang harus dipatuhi oleh setiap orang. Aturan adalah kejahatan yang paling bijak. Yang membuatku bersedih hati dengan caraku bersyukur kepada Yang Maha. Sangat bertentangan, dan terbalik.

Pernah ku berpikir sebelumnnya ini terjadi. Faktanya ditunjukkan kebenaran itu setelah aku menjalani ke dalam bayangan tersebut. Aku memasuki ruang keberadaan ketakutanku yang sempat aku bayangkan sebelumnya. Terlanjur sudah kini terjadi semuanya dan harusnya aku menolak untuk semua ini.

Sangat tidak kuduga dengan apa yang terjadi semua ini, seolah olah psycholog dalam jiwa sedikit kecewa. Kerilexs'an yang terjadi didalam hati seolah memudar begitu saja. Ketenangan dalam jiwa pergi begitu saja tanpa meninggalkan bekas. Kekecewaan terbesar yang pernah kualami ini semoga mengajarkan berbagai pengalaman kehidupan.

Tersandar aku dalam sesuatu yang tidak memungkinkan bagi kehidupan nyata. Terhanyut kesedihan didalam aturan aturan jahat yang menyiksa hati. Kupeduli dengan sabda ilahi yang selalu aku cintai. Dada sesak yang merindukan ilahi cinta dalam hati.

Dunia fatamorgana ini seolah telah menipuku dalam urusan yang tak penting. Karena yang terpenting adalah kehidupan dalam keyakinan serta kepercayaan hati terhadap segala hal yang terjadi. Fatamorgana dunia menyamar dengan sesuatu yang dianggap penting.

Kejahatan yang menyamar sebagai aturan, Ketidakpentingan berupaya menjadi penting. Tak masalah bagiku jika tak menjadi beban didalam kehidupanku. Tetapi semua peraturan itu menjadi beban hatiku yang dihalangi untuk bersyukur kepada Yang Maha.

Fatamorgana Dunia yang seolah membuat sebuah kebijakan yang sangat membanggakan namun sebenarnya telah menipu berbagai kalangan yang sadar akan kehidupan yang lebih mendalam. Kebijakan itu seolah terjadi beberapa kurun waktu yang sangat panjang, dan tanpa kesadaran seorang untuk mencari hakikat kehidupan yang sebenarnya.

Telah hanyut sudah didera Fatamorgana Dunia yang menyapa disetiap bangun tidur, dan telah menjadi rutinitas merusak keabadian hidup. Semoga Yang Maha mengampuni kekhilafan yang sengaja diatur oleh beberapa kalangan jahat yang mendera dalam kehidupan tanpa permisi.

Kuharap tiada dosa yang kuterima karena peraturan yang bijak itu, sehingga Tuhan menyayangiku dengan cara yang lain. Semoga tak menjadi sebuah istidraj kehiupan yang nyata. Ku hanya ingin selalu dekat dengan Tuhan yang telah menunjukkan apa itu Dunia Fatamorgana.


EmoticonEmoticon