Saturday, October 6, 2018

Kehidupan Paradox


Terselip tentang kenyataan yang ada. Yang terlihat disetiap keadaan-keadaan yang sering terlewat dalam pandangan mata. Kesaksian betapa mirisnya keadaan seseorang. Tentang kehidupan yang sedang dialaminya. Kadang-kadang memang menjadi rencana Tuhan yang sudah menjadi kepastian.

Namun adakalanya ketika aku berpikir bahwa kehidupan seperti paradox. Paradox kehidupan yang sengaja terjadi karena keterlupaan terhadap diri atau memang menjadi sadar. Aku melihat beberapa contoh kalangan seseorang yang mencari sebuah kebahagiaan secara tanpa henti, alhasil menjadi orang yang selalu menderita tanpa kesadaran. Seperti paradox yang tak mensyukuri nikmat kebahagiaan akhirnya didera penderitaan.

Berbalik dengan keadaan yang mengalami sebuah penderitaan yang mampu bersabar, melalui berbagai rintangan, ujian serta cobaan. Justru mendapatkan sebuah kehidupan yang bahagia. Ku bilang jika dalam berbisnis menjadi entrepeneur. Kehebatan dalam bersahabat dengan penderitaan. Selalu kubilang bahwa jika ingin berbahagia maka bergaulah dengan penderitaan.

" Kehidupan seperti paradox, cobalah untuk sesekali bergaul dengan keterbalikan fakta yang ingin didapatkan dimasa mendatang"

Kesenangan, Berfoya-foya, dan Mencari kebahagiaan sehingga membuat lupa diri, seolah sudah menjadi tradisi dan hanya disaat bahagia itu ada. Namun tak memikirkan dan tak mensyukurinya. Alhasil paradox nyata ketika tak ada apa apa, akan menjadi sebuah penderitaan yang benar-benar menderita.

Bukan menakut-nakuti atau membuat hoax, namun kenyataan memang banyak yang seperti itu. Paradox itu terjadi. Ada pepatah "bersusah susah dahulu, bersenang senang kemudian". Itu juga membuat sadar bahwa jika kita akan bersenang terlebih dahulu akan menjadi penderitaan, namun jika kita berani menderita terlebih dahulu. Kebahagiaan menunggu dan menjadi saksi kehidupan yang mendatang.

Tak terhenti dari kisah seseorang saja, diriku yang kotor ini mengalami paradox-paradox tersebut. Namun berhasil kuhentikan paradox itu setelah sadar betapa keterbalikan hidup ini. Namun dibalik semua itu adalah ujian-ujian keimanan dari Tuhan.

Seperti halnya sebuah kemiskinan jika kau bersahabat dengan kemiskinan itu. Kau mampu mensyukuri miskin itu . Maka kekayaan akan didepan mata. Memang paradox sebuah kehidupan. Namun jika kekayaan kau nikmati, dan kau berbahagia serta bersenang-senang dengan kekayaan. Maka bersiaplah untuk menjadi miskin.

Real fact yang telah dialami kehidupan seseorang bahkan termasuk diriku. Menjadi saksi-saksi paradox bahwa semua harus memiliki batasan-batasan untuk dalam hal kesenangan. Semua harus didewasi dengan pikiran-pikiran yang luas.


EmoticonEmoticon